Maximizing the Management of Red Onion and Crispy Rice Crackers Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Purworejo Village, Ngantang Subdistrict, Malang Regency as Efforts to Expand Market Share
DOI:
https://doi.org/10.61105/jise.v2i1.89Keywords:
Maksimalisasi manajemen, Pendidikan, pangsa pasar, market shareAbstract
Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diarahkan agar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan kesempatan kerja, peningkatan ekspor dan peningkatan daya saing. Sementara itu pengembangan usaha skala mikro diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, khususnya di sektor pertanian dan perdesaan. Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang paling menonjol adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan rendahnya kualitas produk. Walau diakui pula bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar pekerja di Indonesia, tetapi kontribusi dalam output nasional di katagorikan rendah. Hal ini dikarenakan UMKM, khususnya usaha mikro dan sektor pertanian (yang banyak menyerap tenaga kerja), mempunyai produktivitas yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah ratarata di usaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Hal tersebut juga terjadi pada para pelakun umkm petani bawang dan pelaku usaha kripik mlempeng di Desa Purworejo kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Dengan pemahaman tersebut maka diperlukan sebuah upaya penigkatan pengetahuan bagi pelaku UMKM yaitu berupa kegiatan sosialiasi dan juga pelatihan.
The development of small and medium Enterprises (SMes) is directed towards making significant contributions to job creation , increasing exports, and anhancing competiviness, while the development of micro-scale business is aimed at contributing to the improvement of income for low income communities, particularly in the agricultural and rural sectors. The real performance challenges faced by most businesses, especially micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia, are notably low productivity levels, low value-added, and low product quality. Although it is acknowledged that MSMEs provide employment for a large portion of workers in Indonesia, their contribution to national output is categorized as low. This is because MSMEs, especially micro-enterprises and the agricultural sector (which employ a large workforce), have very low productivity. When wages are considered as productivity, average wages in micro and small businesses generally fall below the minimum wage. This situation also occurs among onion farmers and snack producers in the village of Purworejo, Ngantang District, Malang Regency. With this understanding, efforts to increase knowledge among MSME actors are needed, such as through socialization activities and training.
Downloads
References
Almumtahanah, Y. J. A. (2024). Peningkatan Produktivitas Umkm Melalui Pemanfaatan Digital Marketing Pada Produk Sambal Pecel Bu Shofia Desa Ketanireng Kecamatan Prigen. Proficio , 5(1), 810-814.
Apriyanti, M. E. (2018). Pentingnya Kemasan terhadap Penjualan Produk Perusahaan. Sosio E-Kons, 10(1), 20
Chairi, Z., Aflah, A., & Aprilyana, I. (2022). Peningkatan Produktifitas UMKM Melalui Pemanfaatan Digital Marketing di Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(2), 344-349.
Dewi, M. W., Kusuma, I. L., Kristiyanti, L. M. S., Fitria, T. N., & Budiyono, B. (2022). Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku UMKM di Kecamatan Tasikmadu Karanganyar. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 26-31.
Hayati, S. R., Putri, S. A. M., & Suwarsi, A. A. (2020). Inovasi Produk dan Kemasan pada Industri Rumahan Kaos di Dusun Mejing Wetan Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Transformatif: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 87-100.
Harini, N., Suhariyanto, D., Indriyani, I., Novaria, N., Santoso, A., & Yuniarti, E. (2023). Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Perekonomian Desa. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 4(2), 363-375.
Herizal, H., & Italina, C. (2022). Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku Ukm Masa Covid-19 Di Desa Neulop II Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 11-15.
Istiqomah, I. W., & Mahendra, A. M. (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan inovasi pengolahan singkong dan opak sebagai upaya pengembangan produk unggulan di desa Bleberan kecamatan Jatirejo kabupaten Mojokerto. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 25-32.
Jackson, P., Harris, L., Eckersley, P.E., (2003). E-Business Fundamental. New York: Routledge.
Susilowati, S.H., Supadi, dan C. Saleh. 2002. Diversifikasi Sumber Pendapatan Rumah Tangga di Pedesaan Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi 20(1): 85 - 109.
Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia. Jurnal ilmiah cano ekonomos, 6(1), 51-58.
Supriadin dan Ikhsan, (2022), Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku UMKM di Kelurahan Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbela Kota Mataram , jurnal mandalanursa, 4 (1), pp 23-26
Widiati, A. (2020). Peranan Kemasan (Packaging) Dalam Meningkatkan Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Di “Mas Pack” Terminal Kemasan Pontianak. JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit Dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura), 8(2), 67–76.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizki Aprilia Dwi Susanti Rizki, Cakti Indra Gunawan, Moh. Askiyanto, Fendiyatmi Kusufa, Nur Ida Iriani, M. Rifa’i, Anung Prasetyo Nugroho

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.