Penggunaan Sensory Path untuk Mendukung Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah di “Tarbiyatul Athfal Pesan Ibu”

Authors

  • ‪Wahidyanti Rahayu Hastutiningtas‬ Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Irawan Setyabudi Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Neni Maemunah Universitas Tribhuwana Tunggadewi

DOI:

https://doi.org/10.61105/jise.v1i2.31

Keywords:

pre-school education, Educational Game Tools, Sensory Path, Tarbiyatul Athfal

Abstract

The pre-school period is a developmental stage in children aged 3-6 years where children learn to interact with other people. At this time game tools are needed that can support children's motor development. Educational Game Tools (APE) are all forms of games designed to provide educational experiences or learning experiences to the players, especially children. TA Pesan Ibu is one of the schools that provides a stimulus for the development of preschool-aged children, such as motor, cognitive, and other developments. APE given to children is in the form of a Sensory Path. This game is still not optimal for children so the solution that can be done is to provide sensory path games so that they can provide a stimulus for children's motor development. Thus, the teacher can introduce educational game tools that are in accordance with the themes and sub-themes of learning so that children feel happy when they are in class.

Masa Pra Sekolah adalah tahap perkembangan pada anak usia 3-6 tahun dimana anak belajar berinteraksi dengan orang lain. Pada masa ini diperlukan alat permainan yang dapat mendukung perkembangan motorik anak. Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, terutama pada anak. TA Pesan Ibu merupakan salah satu sekolah yang memberikan stimulus perkembangan anak usia prasekolah, seperti perkembangan motorik, kognitif dan lainnya. APE yang diberikan pada anak berupa Sensory Path, Permainan ini masih belum optimal diberikan pada anak sehingga solusi yang dapat dilakukan adalah memberikan permainan sensory path sehingga dapat memberikan stimulus pada perkembangan motorik anak. Dengan demikian, guru dapat mengenalkan alat permainan edukasi yang sesuai dengan tema dan sub tema pembelajaran sehingga anak merasa senang saat berada di dalam kelas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Syamsuardi, S. (2012). Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Di Taman Kanak-Kanak PAUD Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Publikasi Pendidikan, 2(1).

Aziz, A. (2008). Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta: Salemba Medika.

Mujib, Fathul., Rahmawati, Nailur, (2013). Metode Permainan-Permainan Eduktif Dalam Belajar, DIVA Pres, Jokjakarta,

Khobir, Abdul (2019) Upaya Mendidik Anak Melalui Permainan Edukatif, Forum Tarbiyah Vol. 7, No. 2 hal 13-24

Ismiatul Rohmah, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian Stimulasi Alat Permainan Eduakatif (APE) dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 1-2 Tahun

Nisa Khoerunnisa, Optimalisasi Metode Bermain Peran dengan Menggunakan Alat Permainan Edukatif Dalam Mengasah Percaya Diri Anak Usia Dini, Lentera, Vol. XVIII, No. 1

Noviatul Munawara, Peranan Alat Permainan Edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI BAIYA

Atik Wartini dan Muhammad Azkar, (2015). Al Quran dan Pemanfaatan Permainan Edukatif Pada Anak Usia Dini, Jurnal Al-Afkar, Volume 3 No 1.

Published

01-12-2023

How to Cite

Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti R., Setyabudi, I., & Maemunah, N. (2023). Penggunaan Sensory Path untuk Mendukung Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah di “Tarbiyatul Athfal Pesan Ibu”. Journal of Indonesian Society Empowerment, 1(2), 63–69. https://doi.org/10.61105/jise.v1i2.31

Issue

Section

Articles