Analisis Penerapan Modal Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pengembangan Desa Wisata Sidomulyo Kota Batu

Authors

  • Ernani Lola Pedro Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Nanang Bagus Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Ignatius Adiwidjaja Universitas Tribhuwana Tunggadewi

DOI:

https://doi.org/10.61105/issr.v2i2.90

Keywords:

Desa Wisata, Modal Sosial, Pemerintah

Abstract

Sidomulyo Village in Batu City is one of the villages enriched with agricultural wealth, particularly in the field of ornamental plant cultivation. This village, renowned for its ornamental garden agriculture, possesses diverse and intriguing natural potentials. The village, which has a long-standing history, is characterized by a well-known agricultural sector, with its ornamental flower farms becoming a distinctive icon. The aim of this research is to analyze the application of socio-economic capital by the community in the development of Sidomulyo as a tourist village, and to evaluate its impact on the economic growth of the community. This research employs qualitative methods, utilizing both primary and secondary data collection techniques, followed by data processing to draw conclusions. The findings of this study indicate that strong social capital significantly accelerates economic sector growth due to the high level of trust and the expansive network relationships that develop among economic actors. Social capital is evidenced by aspects such as networks, trust, norms, and values present in Sidomulyo Tourist Village.

Desa Sidomulyo di Kota Batu merupakan salah satu desa yang kaya akan potensi pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman hias. Desa ini, yang terkenal sebagai pusat pertanian taman hias, memiliki beragam potensi alam yang menarik. Desa yang telah memiliki sejarah panjang ini dikenal dengan sektor pertaniannya yang khas, di mana pertanian bunga hias menjadi ikon yang mencolok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan modal sosial ekonomi oleh masyarakat dalam pengembangan desa wisata Sidomulyo, serta mengevaluasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder, yang kemudian diolah untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang kuat secara signifikan mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi karena adanya tingkat kepercayaan yang tinggi dan hubungan jaringan yang luas yang berkembang di antara para pelaku ekonomi. Modal sosial terlihat melalui aspek-aspek seperti jaringan, kepercayaan, norma, dan nilai yang ada di Desa Wisata Sidomulyo.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggreswari, N. P. Y., Parasari, N. S. M., & Pramesti, I. G. A. R. (2023). Komunikasi Pemasaran Desa Wisata Tegalalang Dalam Menciptakan Brand Equity Melalui Tegallalang Lascarya Festival. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 12(2), 211-219.

Arsyad, L. (2006). Ekonomi Daerah: Pengantar Perencanaan Pembangunan. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Baharuddin, A., Muhlis, M., & Mattunruang, A. A. (2023). Pengelolaan Desa Wisata Dengan Konsep Green Economy Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 7(3), 873-886.

Firmansyah, M, Rishan Adha, Dan Masrun. (2019). Transformasi Modal Sosial Ke Dalam Modal Ekonomi Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 1 (1): 16-23.

Madekhan, M. (2020). Fungsi pendidikan dalam perubahan sosial kontemporer. Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 9(1), 51-60.

Milal, M. S. (2021). Menilik Modal Simbolik Halimi Zuhdy sebagai Sastrawan Arab dari Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 115-132.

Musleh, M., & Rosa, N. S. (2024). Identifikasi Potensi Kearifan Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata Pandean Kabupaten Trenggalek. Journal of Contemporary Public Administration (JCPA), 4(1), 36-44.

Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Purnawati, L., & Qorib, F. (2024). Optimalisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Meningkatkan Pengunjung Pantai Gemah, Kabupaten Tulungagung Pasca Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 13(2), 313-324.

Rambulangi, A. C., Payangan, O. R., Taba, I., & Maming, D. (2023). Strategi Pemasaran Obyek Wisata Lemo Kabupaten Tana Toraja. JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi), 9(3), 949-957.

Sazali, S., Anggraeni, S., & Muhtadi, M. (2022). Pembentukan Kelompok Sadar Lingkungan Wisata Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan di Lokawisata Pemandian Cirahab. Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora, 7(2), 225-243.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sulistyo, T. P., Fauzhan, R., Wanti, P. A., Nuraini, A., Rani, S., & Hardjati, S. (2022). Pengembangan Desa Wisata melalui Pembuatan Taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Daerah Bantaran Sungai Jatisari Kelurahan Jepara Kota Surabaya. KARYA UNGGUL-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 69-76.

Therik, J. J., & Lino, M. M. (2021). Membangun Kesadaran Masyarakat Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan. Jurnal Administrasi Publik, 17(1), 89-95.

Published

2024-09-01

How to Cite

Pedro, E. L., Bagus, N., & Adiwidjaja, I. (2024). Analisis Penerapan Modal Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pengembangan Desa Wisata Sidomulyo Kota Batu. Indonesian Social Science Review, 2(2), 78–88. https://doi.org/10.61105/issr.v2i2.90

Issue

Section

Articles