Fenomena dan Pandangan Pria dalam Menonton Drama Korea

Authors

  • Fathul Qorib Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Fitri Olievia Universitas Tribhuwana Tunggadewi

DOI:

https://doi.org/10.61105/issr.v1i2.52

Keywords:

Korean Drama, Watching K-Drama, Male Perception, Drama Korea, Lelaki dan K-Drama

Abstract

Women often consider Korean drama films more preferred because the stories focus on romance, emotions, and interpersonal relationships. Male fans of Korean drama films are considered new and unique, but a negative stigma is often attached to them in Indonesia. Labels such as "weird," "unmanly," and "melancholy" are often applied. This point of view can influence how certain men see and are attracted to Korean drama films. This study aims to find out how men see Korean drama films and how these films affect their lives. Purposive sampling was used to select informants for this study, which included a total of seven people. The method used is a qualitative-descriptive approach. This study used interviews, observations, and documentation to collect data. The data analysis process used in this study is divided into three stages: data reduction, data presentation, and concluding. According to research findings, men who like Korean dramas have a favorable opinion of the Korean Wave program. Everyone has different tastes and perspectives on Korean Wave programming. In addition, Korean films and dramas have also influenced the lifestyle of some fans. Some fans may be inspired by fashion trends, hairstyles, or lifestyles featured in Korean dramas. In addition, the Korean Wave can also affect fans' interest in music, food, and travel to South Korea. However, it is important to note that these perceptions and influences can vary between individuals.

Film Drama Korea sering dianggap lebih disukai oleh perempuan karena ceritanya yang fokus pada romansa, emosi, dan hubungan antarpribadi. Laki-laki penggemar film Drama Korea dianggap sebagai hal baru dan unik, namun di Indonesia seringkali disematkan stigma negatif terhadap mereka. Label seperti "aneh", "tidak jantan", dan "melankolis" sering diterapkan. Sudut pandang ini dapat memengaruhi bagaimana pria tertentu melihat dan tertarik pada film drama Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pria melihat film Drama Korea dan bagaimana film tersebut mempengaruhi kehidupan pria. Purposive sampling digunakan untuk memilih informan untuk penelitian ini, yang mencakup 7 orang. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menurut temuan penelitian, pria yang menyukai film Drama Korea memiliki pendapat yang baik tentang program Korean Wave. Setiap orang memiliki selera dan sudut pandang yang berbeda tentang pemrograman Korean Wave. Selain itu, film dan Drama Korea juga telah mempengaruhi gaya hidup sebagian penggemarnya. Beberapa penggemar dapat terinspirasi oleh tren fashion, gaya rambut, atau gaya hidup yang ditampilkan dalam drama Korea. Selain itu, Korean Wave juga dapat mempengaruhi minat penggemar dalam hal musik, makanan, dan wisata ke Korea Selatan.  Namun, penting untuk dicatat bahwa persepsi dan pengaruh ini dapat bervariasi antara individu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adita & Rosmawati. 2018. Perilaku Kecanduan Menonton Drama Korea Dan Hubungan Sosial Pada Siswa Smpn 13 Pekanbaru. JOM FKIP. Vol. 5, No.1, pp. 1-15

Ariffin, Z. Z. 2013. Analyzing The Dimension of Korean Popular Culture among Malaysian Adolescent. Malaysia. Proceedings

Ezyfa, 2022 The Reasons Why Korean Dramas are Addictive and Popular (Diakses pada 4 april 2022) https://ezyfa.com/the-reasons-why-korean-dramas-are-addictive-and-popular/

Fimela. 2013. Mengapa Wanita Suka Film Romantis Sedangkan Pria Film Action? (Diakses pada 17 Januari 2021). https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3722061/mengapa-wanita-suka-film-romantis-sedangkan-pria-film-action

Hasanah & Ratnaningtyas. 2022. Representasi Maskulinitas Perempuan dalam Drama Korea My Name. Jurnal of commuynication studies. Vol.4, No. 1, pp. 1-12

Hidayah, B, et, al. 2020. Apakah emotional intelligence dipengaruhi gender?: Analisis perbedaan kecerdasan emosi kaitannya dengan manajemen konflik suami-istri dalam masa kritis perkawinan. Jurnal Psikologi Udayana. Vol.7, No. 2, pp. 43-51

Jang, G,. & Paik, W. 2012. Korean Wave as Tool for Korea’s New Cultural Diplomacy. Advanced in Applied Sociology, Vol. 2 (3), 196-202

Kedi. 2013. Persepsi Perempuan Tentang Tayangan Drama Romantis Korea Di Indosiar. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 2, No.2, pp. 20-24

Kim, B. 2015. Past, Present and Future of Hallyu (Korean Wave). American International Journal of Contemporary Research, Vol. 5, No. 5, pp. 154-160

Kumparan, 2020 7 Drama Korea yang Paling Banyak Ditonton https://kumparan.com/review-drakor/7-drama-korea-yang-paling-banyak-ditonton-sepanjang-tahun-2020-1trLFtBOG4A (Diakses pada 29 maret 2020)

Lipi, 2021 Laki-Laki dalam Pusaran Drama Korea (Diakses 30 maret 2022) http://psdr.lipi.go.id/news-and-events/opinions/laki-laki-dalam-pusaran-drama-korea.html

Lokadata. 2017. Fesyen, Makanan, dan Musik K-Pop Terpopuler di Indonesia. (Diakses pada 17 Januari 2021) https://lokadata.id/artikel/fesyen-makanan-dan-musik-k-pop-terpopuler-di-indonesia

Moleong, L. J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nawawi, et., al. 2021. Pengaruh Tayangan K-Drama (Korean Drama) terhadap Motivasi Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 3, No.6, pp. 4439 – 4447

Oh, I & Lee, H. J. 2013. K-Pop in Korea : How The Pop Music Industry is Changing a Post-Developmental Society. Cross-Currents : East Asian History and Culture Review E-Journal

Ramlah, et., al. 2018. Dampak Perilaku Kecanduan Tayangan Drama Korea Terhadap Prestasi Belajar Kimia Remaja Usia 17 Hingga 19 Tahun Di Sma Negeri 1 Manokwari. Chemistry Education Journal. Vol. 5, No.7, pp. 99-105

Reimeingam, M. 2014. Korean Wave and Korean Media Consumption in Manipur. India. Journal of North East India Studies

Rocky, M. 2019. Persepsi Mahasiswa/I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Terhadap Budaya K-Pop di Media. Jurnal Social Opinion, 4 (1), pp. 30-42

Shim, D. 2006. Hybridity and The Rise of Korean Popular Culture in Asia. Journal of Media, Culture and Society. Vol. 28 No.1, pp. 25-44

Sintowoko. 2015. Pengaruh Dramna Korea Terhadap Drama Pada Pertelevisian Indonesia. Jurnal Seni Media. Vol.7, No. 1, pp. 47-59

Topan. 2020. Preferensi Menonton Drama Korea Pada Remaja. Jurnal Pustaka Komunikasi. Vol. 3, No.1, pp. 37-48

Velda, A. 2014. Drama Korea dan Budaya Popular. Jurnal Komunikasi, Vol. 2, No. 3, pp. 12-18

Wahdani & Auva. 2021. Concerning K-Pop: Pengenalan Singkat Tentang Korean Wave (Hallyu Star). Jurnal Humaniora. Vol. 5, No.2, pp. 51-6

Wahidah, et., al. 2020. Korean Wave: Lingkaran Semu Penggemar Indonesia. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi. Sosietas. Vol. 10, No.2, pp. 887-893

Won So. 2020. Distribution of K-pop views on YouTube Worldwide as of June 2019, by country. Statista. Diakses dari https://www.statista.com/statistics/1106704/south-korea-kpop-youtube-views-by-country pada 12 September 2020.

Yuliawan & Subakti. 2022. Pengaruh Fenomena Korean Wave (K-Pop Dan K-Drama) Terhadap Perilaku Konsumtif Penggemarnya Perspektif Islam. Jurnal Penelitian Keislaman. Vol. 3, No.1, pp. 35-48

Published

2023-09-01

How to Cite

Qorib, F., & Olievia, F. (2023). Fenomena dan Pandangan Pria dalam Menonton Drama Korea. Indonesian Social Science Review, 1(2), 75–86. https://doi.org/10.61105/issr.v1i2.52

Issue

Section

Articles