Strategi Komunikasi Multikultural dalam Menanamkan Nilai Toleransi Beragama pada Santri di Pesantren Sunan Kalijago Malang

Main Article Content

Muhammad Hamdan Yuwafik
Dinda Fitri Ayu Puji Lestari
Evan Gunawan

Abstract

The cultural and religious diversity present in Indonesian society calls for the strengthening of interfaith tolerance, which is becoming increasingly important. In this context, religious educational institutions such as pesantrens play a strategic role in instilling tolerance values. This article discusses the role of Pesantren Sunan Kalijogo Malang in teaching religious tolerance values amidst a diverse society. The primary focus of this study is on how the pesantren implements Islamic teachings that emphasize the importance of respecting differences and living together in peace. This research aims to explore the pesantren's motivations in teaching tolerance, as well as the methods used to instill these values in students. Using a qualitative approach, data was collected through field observations, in-depth interviews, and documentation studies. The research findings show that the pesantren not only provides Islamic religious education but also creates space for students to understand and accept diversity in their social lives. The implementation of multicultural communication at this pesantren proves that religious educational institutions can play an important role in creating inclusive and tolerant students, while also maintaining harmony in a multicultural society. This study provides evidence that faith-based education can support the realization of a more peaceful and united society.


Keberagaman budaya dan agama yang ada pada masyarakat Indonesia menuntut adanya toleransi antar umat beragama yang semakin penting untuk diperkuat. Dalam konteks ini, lembaga pendidikan agama seperti pesantren memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai toleransi. Artikel ini membahas peran Pesantren Sunan Kalijogo Malang dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi beragama di tengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman. Fokus utama kajian ini adalah pada strategi pesantren mengimplementasikan ajaran Islam yang menekankan pentingnya saling menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai. Penelitian ini berusaha untuk menggali motivasi pesantren dalam mengajarkan toleransi, serta metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada santri. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam. Strategi ini dilakukan oleh pihak pesantren tidak hanya memberikan pendidikan agama Islam, tetapi juga menciptakan ruang bagi santri untuk memahami dan menerima keberagaman dalam kehidupan sosial mereka. Implementasi komunikasi multikultural di pesantren ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan agama dapat berperan penting dalam menciptakan santri yang inklusif dan toleran, serta menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang multikultural. Penelitian ini memberikan bukti bahwa pendidikan berbasis agama dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang lebih damai dan bersatu.

Article Details

How to Cite
Yuwafik, M. H., Lestari, D. F. A. P., & Gunawan, E. (2025). Strategi Komunikasi Multikultural dalam Menanamkan Nilai Toleransi Beragama pada Santri di Pesantren Sunan Kalijago Malang . Journal of Communication Research, 1(1), 40–50. https://doi.org/10.61105/jcr.v1i1.172
Section
Articles

References

Daftar Pustaka

Abror, D., & Rohmaniyah, N. (2023). Model Integrasi Kurikulum Pesantren Inklusif. Academia Publication.

Faisol, M. (2017). Peran pondok pesantren dalam membina keberagamaan santri. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 37–51. https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v1i2

Fathurrozi, F. (2023). Harmoni di Pesantren, Model Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 10222-10237.

Harweli, D., & Sesmiarni, Z. (2024). Aplikasi Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 31–35. https://doi.org/10.31004/jpion.v3i1.214

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2024, March 29). Indeks kerukunan umat beragama 2024 naik jadi 76,47. https://kemenag.go.id/nasional/indeks-kerukunan-umat-beragama-2024-naik-jadi-76-47-wG2qs?utm_source=chatgpt.com

Kholish, A., & Wafa, M. C. A. (2022). Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren Tradisional dan Modern sebagai Upaya Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (Studi di Pondok Pesantren Asy Syamsuriyah Brebes). Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sains Islam Interdisipliner, 1–12. https://doi.org/10.59944/jipsi.v1i1.1

Maksum, A. (2016). Model pendidikan toleransi di pesantren modern dan salaf. Applied Immunohistochemistry & Molecular Morphology, 3, 81-108. https://doi.org/10.15642/JPAI.2015.3.1.81-108

Marbun, S. (2023). Membangun dunia yang berani: Menegakkan keberagaman dan kemajemukan di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 20–34. https://doi.org/10.30742/juispol.v3i1.2897

Muhamad, N. (2024, August 8). Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam pada semester I 2024. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/66b45dd8e5dd0/mayoritas-penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-semester-i-2024?utm_source=chatgpt.com

Mundiri, A., & Bariroh, A. (2019). Transformasi Representasi Identitas Kepemimpinan Kyai dalam Hubungan Atasan dan Bawahan. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 8(2), 234-255. https://dx.doi.org/10.24042/alidarah.v8i2.2411

Nurcahyono, O. H. (2018). Pendidikan multikultural di Indonesia: Analisis sinkronis dan diakronis. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 2(1), 105. https://doi.org/10.20961/habitus.v2i1.20404

Raihani. (2012). Report on multicultural education in pesantren . Compare: A Journal of Comparative and International Education, 42(4), 585–605. https://doi.org/10.1080/03057925.2012.672255

Setiawan, A. A., & Prasetiya, B. (2023). Kepemimpinan Kiai Dalam Menguatkan Sikap Moderasi Santri Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimi Wonoasih Probolinggo. IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman, 7(1), 93-107. https://doi.org/10.46773/imtiyaz.v7i1.991

Syamsuddin, N., Pamessangi, A. A., Kartini, K., Mustafa, M., Mawardi, M., Takwim, M., ... & Nurdjan, N. (2023). Diseminasi media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran pendidikan bahasa Arab di Pondok Pesantren As’ adiyah Pengkendekan Luwu Utara. Madaniya, 4(2), 540-546. https://doi.org/10.53696/27214834.427

St. Rodliyah. (2022). Islamic Boarding School Education as a ‎National Multicultural Education Role Model. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 17(1), 235-246. https://doi.org/10.19105/tjpi.v17i1.6552

Wahid, A. (2024). Moderasi beragama dalam perspektif pendidikan agama Islam: Implementasi dalam pendidikan multikultural di Indonesia. Scholars, 2(1), 29–36. https://doi.org/10.31959/js.v2i1.2367

Wajdi, F., Fadhilah, D., & Mushlihin, M. (2020). Pesantren and multicultural value in a multi-ethnic society. Penamas, 33(2), 241–258. https://doi.org/10.31330/penamas.v33i2.416

Yuwafik, H., & Muhammad, A. M. (2020). Strategi dakwah pesantren Luhur Al-Husna dalam menjaga toleransi beragama di Kota Surabaya. Dakwah Dan Sosial, 3(02), 195–211. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i02.431