Analisis Pembingkaian Kekerasan Seksual di Media Online Times Indonesia dan Tugumalang.id

Main Article Content

Yulia Melci Bele
Latif Fianto

Abstract

This study aims to identify and analyze how the reporting of sexual violence by Julianto Eka Putra in the online media Times Indonesia and Tugumalang.id frames the event, as well as how the news elements shape the audience's understanding. This study uses the framing theory of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, focusing on the analysis of syntactic, script, thematic, and rhetorical aspects in the news coverage. The method used is qualitative descriptive, with a framing analysis approach to news from both media. The results showed significant differences in the way the two media compiled the news. Times Indonesia did not fully use the 5W+1H news structure, while Tugumalang.id was more consistent in its completeness. Differences are also seen in the choice of words in the headline, where Times Indonesia uses the term “terdakwa” (defendant) and Tugumalang.id chooses “bos” (boss) to refer to the perpetrator. Emphasis on the background of the news and quotes from sources are framing strategies used to shape different narratives. This study concludes that even though both media discuss the same issue, the way they present information and frame events can influence the audience's view of the case.


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana pemberitaan kekerasan seksual oleh Julianto Eka Putra di media online Times Indonesia dan Tugumalang.id membingkai peristiwa tersebut, serta bagaimana elemen-elemen berita membentuk pemahaman audiens. Penelitian ini menggunakan teori framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, dengan fokus pada analisis aspek sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam pemberitaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analisis framing pada berita dari kedua media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam cara kedua media menyusun berita. Times Indonesia tidak sepenuhnya menggunakan struktur berita 5W+1H, sementara Tugumalang.id lebih konsisten dalam kelengkapan tersebut. Perbedaan juga terlihat dalam pemilihan kata di headline, di mana Times Indonesia menggunakan istilah "terdakwa" dan Tugumalang.id memilih "bos" untuk merujuk pada pelaku. Penekanan pada latar belakang berita dan kutipan narasumber menjadi strategi framing yang digunakan untuk membentuk narasi berbeda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun kedua media membahas isu yang sama, cara mereka menyajikan informasi dan membingkai peristiwa dapat mempengaruhi pandangan audiens terhadap kasus tersebut.

Article Details

How to Cite
Bele, Y. M., & Fianto, L. (2025). Analisis Pembingkaian Kekerasan Seksual di Media Online Times Indonesia dan Tugumalang.id. Journal of Communication Research, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.61105/jcr.v1i1.164
Section
Articles

References

Damanik, L. K. (2016). Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan karakter toleransi siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Eriyanto. (2011). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKis Yogyakarta.

Fahham, A. M., Ariefa, F. N., Hakim, L. N., Tedja, M., & Susiana, S. (2019). Kekerasan Seksual pada Era Digital. Malang: Intelegensia Intrans Publishing

Hardani, S., & Bakhtiar, N. (2010). Perempuan dalam lingkaran KDRT. Tugas Akhir. UIN Suska Yogyakarta

Johanes R.S. (2013). Analisis Framing Pemberitaan Konflik Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Di Harian Media Indonesia Dan Koran Sindo. E-Komunikasi, 01, 10.

Kiara, M. P. (2023). Analisis berita Kekerasan seksual di media online (studi komparasi tempo. com). Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi, 7(1), 35-43.

Komnas Perempuan. (n.d.). Peringatan Hari Perempuan Internasional 2022 dan Peluncuran Catatan Tahunan tentang Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan. https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/peringatan-hari-perempuan-internasional-2022-dan-peluncuran-catatan-tahunan-tentang-kekerasan-berbasis-gender-terhadap-perempuan

Mubaraq, D. F. (2020). Analisis Teks Media : sebuah pengantar riset jurnalistik. IAIN Parepare Nusantara Press.

Murjani, M. (2022). Prosedur Penelitian Kuantitatif. Cross-border, 5(1), 687-713.

Nurdian, Y. (2014). Analisis Framing Pemberitaan Pelecehan Seksual Di Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (Jis) Pada Surat Kabar Media Indonesia. 1–138.

Ramli, A. (2021). Model Pembelajaran Sekolah Selamat Pagi Indonesia. CENDIKIA, 7(1), 152-162.

Rizki, S. (2021). Konstruksi Berita Perkosaan Reynhard Sinaga di Tirto dan Tribunnews. Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 62–77. https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5347

Safitri, A. O., Yunianti, V. D., & Rostika, D. (2022). Upaya peningkatan pendidikan berkualitas di Indonesia: Analisis pencapaian sustainable development goals (SDGs). Jurnal Basicedu, 6(4), 7096-7106.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. IKAPI.

Suryani, P. (2019). ANALISIS FRAMING BERITA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOMPAS. ID BULAN JANUARI–JUNI 2018 (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).

Times Indonesia. (2022). Media Times Indonesia. https://timesindonesia.co.id/tag/tahun-2022

Times Indonesia. 2022. Tentang Kami (Online). https://www.timesindonesia.co.id, diakses tanggal 20 Agustus 2022.

Tugu Malang ID. 2021. Tentang Kami (Online). https://tugumalang.id, diaksses tanggal 20 Agustus 2022.

Voges, K. K., Palilingan, T. N., & Sumakul, T. F. (2022). Penegakan Hukum Kepada Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Yang Dilakukan Secara Online. Lex Crimen, 11(4), 3

Zarwan, R. R., Petroza, R., Mukti, S., & Rafsanjani, M. (2022). Analisis Framing Media Kompas dan New York Times Terhadap Pemberitaan Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 9(2) 66-79.